Festival Keris Siginjai Tampilkan Teater Karya Hasil Inkubasi Pemuda-Pemudi Jambi

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan rangkaian Festival Keris Siginjai ini yang terdapat berbagai kegiatan menarik, termasuk menampilkan UMKM kerajinan masyarakat serta kunjungan ke Candi Solok Sipin memiliki nilai arkeologis penting bagi Jambi.
Menurut Restu, perjalanan panjang peradaban Melayu Jambi sebagai entitas kultural selalu diteguhkan oleh keberadaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
DAS Batanghari menjadi saksi peninggalan-peninggalan kuno seperti situs percandian, salah satunya Candi Solok Sipin.
“Keberadaan struktur Candi Solok Sipin menandakan keberlanjutan pemanfaatan lokasi pemukiman yang sama dari masa Melayu kuno hingga masa Kesultanan Jambi dan terus berlanjut hingga kini,” kata Restu yang dikutip, Minggu (4/8).
Pementasan Teater Kolosal
Salah satu karya teater yang dipentaskan adalah “Keris Siginjai”, sebuah pergelaran kkolosal yang mengisahkan keris asal Jambi, yang merupakan ikon Jambi atau menjadi lambang kebesaran serta kepahlawanan Raja dan Sultan Jambi dahulu.
Koreografer Tari Kolosal Keris Siginjai Wise Azizah, menceritakan perjalanan inkubasi kepada 22 penari kolosal Keris Siginjai pada pembukaan festival ini.
Azizah menjelaskan proses inkubasi yang melakukan latihan intensif selama beberapa bulan.
Malam puncak Festival Keris Siginjai dimeriahkan dengan penampilan teater hasil inkubasi pemuda-pemudi Jambi
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- Legislator Minta Kemenbud Beri Solusi terkait Pemecatan Pegawai Penggiat Budaya
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- KIKT Dukung Pelestarian Warisan Budaya
- Penusukan Anggota Brimob di Jambi Terjadi di Hotel, Kok Bisa?