Festival Keris Siginjai Tampilkan Teater Karya Hasil Inkubasi Pemuda-Pemudi Jambi
Para penari berfokus pada pengembangan teknik tari dan pemahaman mendalam tentang sejarah Keris Siginjai.
“Melalui kolaborasi ini, kami berhasil menciptakan sebuah pergelaran yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan makna sejarah,” jelas Azizah.
Menurut Azizah, Tugu Keris Siginjai, yang menjadi inspirasi dari teater ini, memiliki sejarah panjang dan menjadi daya tarik bagi masyarakat Jambi serta wisatawan.
“Tugu ini tidak hanya sebagai simbol kebanggaan lokal tetapi juga menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lalu dan keberanian para pahlawan Jambi,” ungkapnya.
Muhammad Syawaly Arsy membagikan pengalamannya selama mengikuti inkubasi.
Dari awal, lanjut dia, mereka belajar tentang teknik-teknik tari yang rumit serta sejarah di balik Keris Siginjai.
Setiap gerakan yang mereka pelajari memiliki cerita tersendiri.
"Pementasan di malam puncak ini adalah puncak dari segala usaha dan latihan keras kami. Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari tim ini dan berkontribusi dalam melestarikan budaya Jambi,” tuturnya.
Malam puncak Festival Keris Siginjai dimeriahkan dengan penampilan teater hasil inkubasi pemuda-pemudi Jambi
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Pameran AKI 2024 jadi Ajang Mengenalkan Seni Budaya Nusantara