Festival Kopi Togetherness, Meriahkan Rangkaian Kerja Sama Indonesia dan Qatar

Oleh karena itu, bagi Hilmar, kopi bukan hanya sebagai komoditas belaka. Selain itu, melalui pameran ini juga diharapkan dapat mengangkat harkat dan martabat petani kopi dan seluruh pegiat yang menggantungkan hidupnya dari tanaman tersebut.
Pameran ‘Kopi Togetherness’ dibagi 5 subtema: Kopi Bumi, Kultur Kopi, Kopi Kini, Kopi Kita, dan Kopi Merdeka.
Kopi Bumi mengangkat relasi kopi sebagai sumber daya agrikultural yang memberi sumbangsih dan keberlanjutan pada lingkungan dan beragam upaya masyarakat dan komunitas untuk memberdayakannya.
Kultur Kopi mengangkat berbagai aspek kebudayaan, sejarah dan kearifan lokal yang diciptakan di berbagai pelosok nusantara.
Kopi Kita dan Kopi Kini menghadirkan berbagai narasi keseharian, kreativitas dan kehidupan sosial yang terhubung oleh skena kopi Indonesia.
Beberapa tema itu dihadirkan dalam rangkaian karya instalasi oleh enam komunitas seniman yang diundang khusus sesuai tema ‘Kopi Togetherness.
Di antaranya duo musisi elektronik Bottlesmoker, komunitas graffiti dan street art Mahavisual (featuring Stereoflow, Alphabad.xyz, Popo Mangu, Yessiow, dan Gardu House), kolektif arsitektur Ugahari, dan jejaring penggambar (sketchers) nusantara Indonesia Sketchers.
Hadir juga jejaring aktivis kopi Komunitas Jenama Kopi (featuring Smesta, Popsiklus, Gunagoni, Debbybyday, Koleksi Karta, Craft Denim, Seniman), dan kelompok perupa dan seni pertunjukan Paguyuban Gegerboyo. (flo/jpnn)
Sepanjang 2022 mendatang, Indonesia menjadi negara mitra penyelenggaraan Qatar Year of Culture dan salah satunya diadakan Festival Kopi Togetherness.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Qatar Buka Keran Investasi untuk Bangun 1 Juta Rumah di Indonesia
- Qatar dan Abu Dhabi Bakal Gelontorkan Duit untuk Indonesia, Ada Apa?
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024