Festival Maek 2024 Akhirnya Digelar, Kenalkan Sejarah Megalitikum di Minangkabau
jpnn.com, JAKARTA - Festival Maek 2024 digelar di lapangan bola Jorong Koto Gadang, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Festival arkeologi terbesar di Sumatera Barat, ini diselenggarakan selama tiga hari pada 17-20 Juli 2024.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar Supardi bercerita, satu setengah tahun lalu dia memulai rencana Festival ini bersama pemuka masyarakat dalam forum diskusi.
"Tujuannya satu mewujudkan mimpi, Maek asal mula peradaban dunia," ucapnya, dalam keterangannya, Kamis (18/7).
Festival ini merupakan upaya mengenalkan peninggalan sejarah peradaban manusia pada zaman megalitikum kepada generasi muda.
Perjalanan panjang ini dimulai Supardi bersama Dinas Kebudayaan Sumbar sejak dari mengunjungi UGM, BRIN, hingga UNESCO.
"Saya meminta kepada peneliti UGM agar rangka hasil ekskavasi tahun 1985 diproses kembali," ucapnya.
Menurut Supadi, itu semua dilakukan agar Maek jadi warisan budaya dunia, bisa dapat terwujud.
Festival Maek 2024 yang digelar selama tiga mengenalkan sejarah megalitikum di Minangkabau.
- Belanda Kembalikan 272 Objek Warisan Budaya Indonesia
- Ketoprak 'Retno Kencana' Hidupkan Kembali Warisan Budaya
- Festival SADA AWI Hidupkan Warisan Sunda di Tengah Modernisasi
- Berpidato di Forum UNESCO, Fadli Zon Usulkan Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Takbenda
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya