Festival Rujak Uleg Harus Promo di Trade Show Internasional
Sehingga apa yang ditulis bakal menjadi stimulus bagi warga di negara asalnya untuk mengunjungi Kota Pahlawan.
“Karena itu, pemkot bisa mengundang media asing untuk melakukan peliputan Festival Rujak Uleg. Tentunya seluruh biaya dan akomodasi ditanggung pemkot,” jelas pria asli Kediri itu.
Yusak mengaku, teknik tersebut terbukti paling efektif. Sebab, media asing jelas bakal memberikan gambaran yang menarik tentang festival itu.
Jika memang mampu mengundang media asing, pemkot tentunya harus berinovasi. Seperti melakukan improvisasi agar festival berjalan meriah.
“Bisa mengolaborasikan rujak uleg dengan budaya Jawa Timur. Misal, ada pertunjukan reog di sela acara,” bebernya.
Menurutnya, saat ini Festival Rujak Uleg sudah mumpuni untuk menarik wisman. Namun, hal itu dinilai masih kurang.
“Sebab, jumlahnya masih sedikit. Dengan getol melakukan promosi, saya yakin Festival Rujak Uleg mampu menjadi icon Surabaya di mata dunia,” pungkasnya. (gus/opi)
Festival Rujak Uleg memang memikat. Terutama bagi warga lokal. Perhelatannya selalu dijubeli warga. Bahkan, sudah menjadi acara yang dinanti setiap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wakil Rakyat Menyoroti Mekanisme Pembayaran Gaji PPPK
- PDAM Surya Sembada Surabaya Sebut Dampak Perubahan Iklim Pengaruhi Debit Sumber Air
- Survei: PDIP Partai Favorit Pilihan Perempuan di Kota Surabaya
- Eri Cahyadi Peringatkan ASN Kota Surabaya, Tolong Disimak
- Sebegini Jumlah Honorer pada Jabatan Tak Sesuai Aturan di 5 Daerah di Jatim
- Nanti Sore, Timnas U-20 Indonesia Bakal Berkeliling Kota Surabaya