Festival SADA AWI Hidupkan Warisan Sunda di Tengah Modernisasi
Pameran produk bambu juga turut memperlihatkan kreativitas masyarakat dalam menghasilkan kerajinan tangan, alat musik, hingga karya seni modern. Workshop kreatif memungkinkan pengunjung belajar langsung dari seniman lokal, sementara diskusi budaya menghadirkan akademisi dan praktisi untuk membahas filosofi bambu dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai festival perdana, SADA AWI diharapkan menjadi agenda tahunan di Jawa Barat, sekaligus inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya lokal. Kolaborasi antara komunitas seni, pelaku usaha kreatif, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Dengan tema “Suara Tradisi, Dari Alam, untuk Masa Depan,” Festival SADA AWI memberikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan inovasi.
Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, festival ini mengingatkan akan hubungan harmonis antara manusia dan alam, menjadikan bambu sebagai simbol keberlanjutan dan warisan budaya yang tak lekang oleh waktu.
Festival SADA AWI menjadi simbol kehidupan dalam budaya Sunda di tengah modernisasi.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Ketoprak 'Retno Kencana' Hidupkan Kembali Warisan Budaya
- Berpidato di Forum UNESCO, Fadli Zon Usulkan Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Takbenda
- Relawan Jejaring Paguyuban Sunda Pramono-Rano Dirikan Posko Aduan di 20 Kecamatan
- Angkat Budaya Lokal, Film Mariara Perjamuan Maut Tayang Bulan Ini
- Ingin Warga Jakarta Sejahtera, Aliansi Masyarakat Sunda Dukung Pram-Doel
- WBI Foundation Rayakan 3 Tahun Perjalanan dengan Menggelar Pesta Budaya