Festival Setara Oktoberfest, Bebas Minum sampai Mabuk

Festival Setara Oktoberfest, Bebas Minum sampai Mabuk
BELUM MUSIM: Salah satu Bar di Jalan Dengzhou, yang terlihat lengang. Suasana bakal berbeda saat festival bir Internasional dimulai pada Juli- Agustus. Foto: Muhammad Amjad/Jawa Pos
Pemerintah Kota Qingdao mewajibkan pabrik seperti Tsingtao yang didirikan di atas lahan 6 ribu meter persegi tersebut untuk mengolah limbah dengan benar dan baik. Dengan demikian, selain tak mengotori sekitar, limbah itu berfaedah.

Pengolahan tersebut dijelaskan dengan gamblang di museum itu. Limbah sisa beras ketan dan gandum yang sudah diolah digunakan sebagai campuran bahan pembuatan batu bata. Sementara itu, kulit gandum didaur ulang menjadi suvenir. Misalnya, celengan. Ada pun sisa produksi yang halus seperti minyak-minyak yang keluar dari produksi bisa dijadikan bahan obat pijat.

"Ini bagian dari komitmen Kota Qingdao menjadi kota yang hijau. Semua limbah harus bisa didaur ulang. Semua bisa berguna dan tidak ada yang terbuang percuma," tutur Leng.

Sementara itu, di bangunan ketiga, pengunjung dibawa masuk ke ruang pabrik yang masih aktif. Mereka menyaksikan proses pembuatan bir yang sebenarnya sampai akhirnya dikemas dan siap dipasarkan.

LEWAT pabrik dan museum bir di Beer Street Qingdao, bisa disimak pertumbuhan kota tersebut hingga menjadi kota paling layak huni di Tiongkok. Berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News