Festival Sidang Balai Panjang Tanah Periuk: Merawat Lingkungan Melalui Kearifan Lokal

Pada rangkaian Festival Sidang Balai Panjang ini juga dilakukan penebaran benih ikan dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar dalam jangka panjang.
Kegiatan ini didukung penuh Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam yang menyediakan puluhan ribu benih ikan untuk dilepaskan ke sungai.
Adapun aktivitas penanaman bibit pohon di pinggir sungai dilakukan dengan tujuan menjaga dataran pinggiran sungai tidak abrasi.
Sebanyak 260 bibit pohon, yang terdiri dari alpukat, pinang, dan kayu manis, ditanam oleh peserta festival dan masyarakat setempat.
Penanaman ini juga bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem serta memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kepala Kampung Dusun Tanah Periuk Shofrizal mengungkapkan penanaman ini tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan sosial.
“Bibit-bibit pohon ini diharapkan dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekarang dan generasi yang akan datang. Ini adalah investasi kita untuk masa depan,” ungkap Shofrizal.
Festival Sidang Balai Panjang Tanah Periuk menjadi ajang merayakan kekayaan budaya dan tradisi lokal dan menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Begini Langkah Nyata PTPN I Dalam Mendukung Pelestarian Alam di Bogor
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Kampus Berkolaborasi Mengatasi Darurat Sampah
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Ramadan jadi Momentum Meningkatkan Semangat Menjaga Keseimbangan Pengelolaan SDA
- Telkom Kembangkan Kramat di Purbalingga jadi Desa Wisata Berbasis Konservasi