Festival Teluk Tomini 2014, Buka Peluang Investasi Kemaritiman
jpnn.com - JAKARTA--Festival Teluk Tomini pada 10-13 September 2014 akan diyakini bakal menciptakan peluang investasi di berbagai sektor khususnya kelautan dan perikanan. Pasalnya, Teluk Tomini memiliki potensi pengembangan sektor kemaritiman yang sangat besar.
"Di Festival Teluk Tomini kita harapkan bisa membuka kran investasi khususnya kelautan dan perikanan sehingga menghasilkan komoditas berkualitas serta berkelanjutan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam keterangan persnya, Kamis (14/8).
Selain mendorong terciptanya lapangan usaha baru dan sumber pendapatan alternatif masyarakat, menurut Sharif, Festival Teluk Tomini adalah wujud keseriusan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Di samping mengembangkan ekonomi kerakyatan serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produksi dan produktifitas usaha masyarakat.
”Pemerintah dan masyarakat di sekitar Teluk Tomini perlu menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan yang menjadi daya tarik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” pintanya
Festival Teluk Tomini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dari Peringatan Hari Nusantara 2014. Sementara puncak acara dari Perhelatan Hari Nusantara sendiri, akan dilaksanakan di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.
Berbagai kegiatan dilaksanakan sebagai Rangkaian Peringatan Hari Nusantara yang berkaitan dengan bidang kelautan. (esy/jpnn)
JAKARTA--Festival Teluk Tomini pada 10-13 September 2014 akan diyakini bakal menciptakan peluang investasi di berbagai sektor khususnya kelautan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik