Festival Tradisi Islam Nusantara: Erick Thohir: Kiprah NU Terbukti Nyata untuk Peradaban

jpnn.com - BANYUWANGI - Presiden Jokowi bersyukur dan mengapresiasi kelancaran Festival Tradisi Islam Nusantara yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (9/1) malam.
Menteri BUMN yang juga Ketua Panitia Pengarah Peringatan Harlah Satu Abad NU Erick Thohir mengatakan, Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi adalah salah satu rangkaian peringatan Satu Abad NU.
Total ada sembilan program utama yang terus digelar, di antaranya soal penguatan digitalisasi, pemberdayaan kaum perempuan, pekan olahraga, muktamar fikih peradaban, gerakan kemandirian NU, hingga beragam atraksi seni dan budaya.
“Ini membuktikan bahwa kiprah NU tidak hanya menyebarkan ajaran Islam, tetapi termasuk membangun peradaban dengan jalan kebudayaan. Kami berharap berbagai kegiatan ini bisa menjadi suluh bagi generasi penerus NU dan menjadi penuntun kemaslahatan rakyat Indonesia secara menyeluruh,” kata Erick.
Menteri kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 itu menuturkan Festival Tradisi Islam Nusantara memperkuat pemahaman tentang betapa Islam menjadi agama yang ramah bagi semuanya.
Adapun penunjukan Banyuwangi sebagai tuan rumah tak lepas dari akar histori Banyuwangi yang cukup kuat dalam tradisi NU.
“Penunjukan Banyuwangi menjadi tuan rumah karena memiliki aspek histori,” kata Erick.
Banyuwangi adalah tempat lahirnya selawat Badar yang menjadi ciri khas nahdiyin (warga NU). Selawat itu digubah almarhum KH. Ali Manshur, pada 1960-an di Banyuwangi.
Erick Thohir bilang Festival Tradisi Islam Nusantara memperkuat pemahaman bahwa Islam ramah untuk semua.
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Duka, BKN Ungkap Jumlah Penerbitan SK PPPK 2024, Siap Buka-bukaan?
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Guntur PDIP Ingatkan Bahaya Gerhana Politik
- ReJO Siap Bela Jokowi dari Serangan soal Ijazah Palsu
- Pemuda Muhammadiyah: Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi Sebagai Bentuk Fitnah
- Jokowi: Ini Sudah Jadi Fitnah di Mana-Mana
- Soal Ijazah Jokowi Diduga Palsu, UGM Siap Buka-Bukaan