FGD di Jambi, LaNyalla Buka 3 Kunci Memakmurkan Rakyat
Narasumber lainnya, yakni pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy menambahkan, sejak bangsa ini berdiri, prinsip perekonomiannya selalu diganggu agar tak dapat diterapkan dengan baik. Indonesia diserang secara pemikiran sejak 1956.
"Sejak KMB (Konferensi Meja Bundar). Ada tiga hal penting kesepakatannya, yakni bayar utang dengan mata uang asing, bebaskan perusahaan asing beroperasi dan ketiga diwajibkan menjadi anggota IMF. Itu artinya Indonesia diserang secara moneter dan fiskal," kata Ichsanuddin.
Pada kesempatan itu Ketua DPD RI LaNyalla didampingi senator asal Jambi yakni M Syukur, Ria Mayang Sari, Elviana dan Sum Indra. Turut mendampingi senator asal Sulawesi Selatan Andi M Ihsan dan Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin.
Dari UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi hadir di antaranya Rektor Sulthan Thaha Saifuddin Prof Su'aidi, para dekan dan sejumlah mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Hadir pula para penanggap, yakni dari perwakilan Muhammadiyah dan KADIN. (*/jpnn)
LaNyalla memberikan sambutan dalam FGD di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Disebut Pengacau oleh Ketua DPD RI, Filep: Dari Perspektif Hukum, Maaf Tidak Bisa Menghapus Pidana
- Beredar Foto La Nyalla Bertemu Hasto, Pengamat: Parpol Tak Berhak Intervensi Pemilihan Pimpinan DPD
- Sentil Yorrys CS yang Tuding Pimpinan DPD Arogan, Senator Lampung: Itu Kekanak-kanakan!
- Lakukan Interupsi, Senator Filep Wamafma Mengkritik Ketua DPD RI Saat Sidang Paripurna, Begini Alasannya
- Presiden Jokowi Beri Restu, LaNyalla Maju Lagi Ketua DPD RI