FGD Mandalika di Mataram Hasilkan 12 Rekomendasi Penting
Di antaranya, masalah sengketa lahan yang telah tuntas, progres pembangunan Hotel Pullman, dan keseriusan World Bank untuk membantu KEK Mandalika
"KEK Mandalika sudah menjadi isu internasional. Jadi, semua stakeholder harus benar benar memahami bahwa bila proyek Mandalika tidak berjalan sesuai harapan, maka akan mempertaruhkan citra pariwisata Indonesia. Jadi semua harus serius dan bersinergi," tegas pria yang menjabat sebagai PIC Tim Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Mandalika itu.
Selain itu juga masalah aksebilitas juga dibahas, baik udara, laut dan darat. Untuk Aksebilitas udara, akan ada penambahan kapasitas empat parking stand/8 garbarata di Apron Bandara Lombok.
Untuk aksebilitas laut juga telah dilakukan pengerukan alur pelayaran Labuan Lombok.
“Sedangkan aksebilitas darat, akan dibuatkan jalan tembus dari Gilimas ke Mandalika, ini akan mempercepat waktu tempuh penumpang kapal cruises yang selama ini harus memutar," tambahnya.
Juga dua hal yang menjadi pertanyaan paling kritis tentang sanitasi (toilet) dan pedagang kecil asongan juga dikupas habis.
Masalah sanitasi, Kadis Pariwisata siap membantu memberdayakan budaya toilet yang bersih. Jadi, quick win-nya ada di Kadis Pariwisata Lombok Tengah.
Sedangkan masalah asongan menjadi persoalan utama karena selama ini banyak komplain dan membuat wisatawan merasa nggak nyaman.
Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Hotel Lombok Plaza, Mataram, (3/8) berakhir dengan menghasilkan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!