FGD Penguatan Peran DPD di DI Yogjakarta, Menarik dan Istimewa

jpnn.com - Forum Group Discussion (FGD) menyisakan banyak hal penting dan menarik bagi lembaga Dewan Perwakilan Daerah.
FGD yang digelar pada tanggal 6 Juli di Grand Ambarukmo Hotel bisa disebut istimewa mengingat tingginya antusiasme dan partisipasi anggota DPD terpilih, meskipun menurut panitia persiapannya tidak lebih dari satu pekan.
Namun, Alhamdulillah hadir 53 anggota senator yang merupakan anggota terpilih dari berbagai daerah.
Kami sangat puas dengan antusiasme anggota terpilih se-Indonesia yang silih berganti memberikan masukan, pendapat bahkan otokritik terhadap lembaga tempat mereka mengabdi.
Tidak lazim forum FGD lembaga DPD dihadiri oleh anggota sebanyak itu. Bahkan juga dihadiri oleh tokoh masyarakat Jogjakarta.
Isi tubuh lembaga senat ini tidak hanya dibedah dengan pisau analisis yang tajam ahli hukum tata negara Prof. Zainal Arifin Mochtar, namun juga dikeluarkan sendiri jeroannya oleh anggotanya yang hadir.
Buruknya relasi politik internal DPD, menurut mereka justru menjadi faktor yang paling mengganggu peran-peran konstitusional lembaga.
Bisa dikatakan DPD kehilangan momentum peningkatan perannya bagi masyarakat dan Daerah pada periode kali ini, akibat terhegemoni oleh agenda politik pribadi oknum pimpinan.
Forum Group Discussion (FGD) menyisakan banyak hal penting dan menarik bagi lembaga Dewan Perwakilan Daerah.
- Dana Otsus Kena Pemotongan, Senator Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangannya
- APTISI Ungkap Dugaan Jual Beli Anggaran KIP Kuliah di Parlemen, MKD Siap Tindaklanjuti
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya
- Senator NTT Abraham Liyanto Luncurkan Buku Keempat