FHI Desak Moratorium CPNS Hanya Untuk Jalur Umum
jpnn.com - JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) meminta pemerintah memberlakukan moratorium PNS hanya untuk jalur umum. Sedangkan honorer yang sudah mengabdi belasan tahun tetap diangkat CPNS.
FHI beralasan, saat ini banyak sekolah yang kekurangan tenaga guru. Itu bisa didapat dari guru honorer yang memang sudah mengabdi bertahun-tahun.
"Untuk memenuhi kekurangan tenaga guru, cukup angkat saja guru honorer yang sudah ada," kata Eko Imam Suryanto, sekjen Dewan Presidium FHI, Rabu (5/11).
Dia menambahkan, FHI semakin tidak mengerti arah kebijakan moratoriumnya. Apalagi ada statement Dirjen P2TK Kemendikbud yang menyatakan masih kekurangan guru SMP sebanyak 8.292.
Fakta ini harusnya menjadi pertimbangan KemenPAN-RB karena kebijakan moratorium juga harus memperhatikan kebutuhan kementerian lain. "Kami minta pemerintah menjelaskan secara gamblang skenario moratoriumnya bagaimana, biar tidak kabur kayak ini," sergahnya.
Mengenai kekurangan guru, lanjut Eko, harusnya Kemendikbud harus berani mengambil kebijakan untuk mengangkat guru honorer yang saat ini jumlahnya cukup banyak. Tentunya disesuaikan dengan kriteria dan ketentuan yang ada.
"FHI meminta kekurangan kebutuhan guru harus tetap dipenuhi dengan memprioritaskan pengangkatan guru honorer. Jangan sampai guru honorer jadi honorer seumur hidup, tanpa ada peningkatan kesejahteraan dan status. Diakui atau tidak mereka sudah ikut memperlancar jalannya proses pendidikan," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) meminta pemerintah memberlakukan moratorium PNS hanya untuk jalur umum. Sedangkan honorer yang sudah mengabdi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung