FHI Minta Honorer K2 Diberi Afirmasi

jpnn.com - JAKARTA - Wacana tes honorer kategori dua (K2) untuk menjadi CPNS ikut ditanggapi Forum Honorer Indonesia (FHI). Mereka menyambut baik dan memberi apresiasi kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi yang sudah mulai mempunyai perhatian terhadap penyelesaian tenaga honorer K2 yang tidak lolos tes.
"Kami apresiasi Pak Menteri yang telah memberikan perhatian kepada honorer K2. Walau baru sebatas wacana melalui tes kembali," ujar Ketua Dewan Pembina FHI Pusat Hasbi kepada JPNN.com, Kamis (18/12).
Karena itu, FHI mengimbau pemerintah untuk segara mengeluarkan kebijakan dan mengkaji kembali formulasi kebijakan penyelesaian tenaga honorer melalui tes menjadi tanpa tes dengan melakukan pendekatan formulasi afirmasi berdasarkan usia dan masa kerja.
"Formulasi kebijakan melalui tes telah mengingkari rasa kemanusiaan dan keadilan. Ini sangat tidak manusiawi jika ditinjau dari banyaknya tenaga honorer bodong lolos dalam seleksi tenaga honorer K2 melalui tes," terangnya.
FHI meminta dan mendesak pemerintah untuk mengangkat tenaga honorer K2 tanpa tes karena dengan tes akan membuka ruang KKN, permainan uang, pemborosan uang rakyat di tengah pemerintah sedang giat-giatnya melakukan penghematan.
"Seharusnya pemerintah belajar dari proses seleksi K2 yang lalu di mana sampai hari ini masih menyisakan masalah akibat diberlakukannya tes seleksi K2. Tenaga honorer telah mempunyai basis kompetensi melalui pengalaman dalam bekerja selama bertahun-tahun melayani masyarakat," bebernya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Wacana tes honorer kategori dua (K2) untuk menjadi CPNS ikut ditanggapi Forum Honorer Indonesia (FHI). Mereka menyambut baik dan memberi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini