FHI Tagih Keseriusan Pemerintah Tuntaskan Honorer K2

jpnn.com - JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) kembali meminta pemerintah tidak menerapkan tes computer assisted test (CAT) untuk menyelesaikan masalah tenaga honorer K2. Alasannya, hal itu penting demi kemanusian.
Ketua Dewan Pembina FHI Pusat Hasbi menyatakan, pemerintah harusnya melek terhadap pengabdian honorer yang bertahun-tahun digaji rendah. Karenanya, pemerintah harusnya memberi perhatian khusus terhadap status dan kesejahteraan tenaga honorer.
"FHI berharap dalam rapat antara pemerintah dan Komisi II pada Senin (8/6) dapat menghasilkan solusi dalam bentuk kebijakan yang berpihak kepada tenaga honorer," kata Hasbi kepada JPNN, Minggu (7/6).
Ia menegaskan FHI hanya meminta agar honorer K2 segera diangkat menjadi PNS meski pemerintah secara bertahap sedang menyesuaikan rasionalisasi pensiun pada abdi negara di setiap daerah. Dengan demikian, kata Hasbi, belanja pegawai tidak melampaui 50 persen APBD.
Namun, FHI juga menagih itikad baik pemerintah terutama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi-Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk serius menangani masalah honorer. FHI pun mendukung langkah-langkah politik serta perjuangan wakil rakyat di Komisi II DPR yang selama ini menunjukkan keseriusan memperjuangkan tenaga honorer.
"Kami meminta MenPAN-RB tidak berkutat dengan alasan UU ASN. Saat ini kuncinya ada di pemerintah, apakah punya itikad baik, mau atau tidak menyelesaikan masalah tenaga honorer," bebernya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) kembali meminta pemerintah tidak menerapkan tes computer assisted test (CAT) untuk menyelesaikan masalah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- DPR Sebut Pengangkatan PPPK 2024 Tahap 1 Dilaksanakan Tahun Ini, Honorer Tenang ya
- Kemenhut Tegaskan Anggaran Pengelola FOLU Net Sink 2030 Berasal dari Non-APBN
- Sahroni Apresiasi Kinerja Bareskrim Mengungkap 4,1 Ton Narkoba dalam 2 Bulan
- Eksepsi Tom Lembong, Kejanggalan Dakwaan Jaksa dalam Kasus Importasi Gula Diungkap
- Modena Dukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Trash Fest 2025
- Eksepsi Tom Lembong Ungkap Banyak Kejanggalan Dakwaan Jaksa