FHI Tetap Minta P3K dari Honorer K2 Tidak Dites
jpnn.com - JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) melalui Ketua Dewan Pembina FHI Hasbi meminta pemerintah tidak mewajibkan tes bagi tenaga honorer kategori dua (K2) dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Ini demi rasa kemanusian, keadilan, penghargaan pengabdian kerja, dan loyalitas tenaga honorer yang tetap bekerja walau dengan upah sangat minim di bawah UMR.
"Pemerintah jangan beri alasan karena kompetensi kemudian mengabaikan nilai kemanusian. Jangan juga menutup mata dengan pengabdian kerja dan loyalitas tenaga honorer selama ini yang telah mengabdikan diri sebagai tenaga kerja di setiap instasi dan lembaga pemerintah," kata Hasbi dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN, Rabu (30/4).
Tenaga honorer yang selama bertahun-tahun mengabdi, lanjutnya, sudah mempunyai pengalaman dan kesiapan dalam bekerja.
Menurut Hasbi, FHI memahami kebutuhan pemerintah dalam penyediaan SDM yang berkualitas dan mempunyai kompetensi. Namun khusus tenaga honorer, mereka meminta diberi pelatihan khusus sesuai dengan bidang kompetensi yang diinginkan atau dibutuhkan.
"Pemerintah punya banyak Balai Pelatihan di setiap daerah, jadi ini pasti lebih mudah," ucapnya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Forum Honorer Indonesia (FHI) melalui Ketua Dewan Pembina FHI Hasbi meminta pemerintah tidak mewajibkan tes bagi tenaga honorer kategori
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap