Fientje de Feniks, Nestapa Pelacur Papan Atas di Zaman Kompeni
Umar sang germo diperiksa. Dari pengakuan Umar, polisi mendapatkan nama seorang tuan besar bernama Gramser Brinkman.
Brinkman anggota Sosietet Concordia (kemudian Gedung Harmonie, sekarang lokasinya jadi kantor Sesneg, samping Istana Negara) yang cukup terkenal.
Brinkman langganan Fientje.
Ia tak berkutik ketika seorang pelacur bernama Raonah bersaksi melihat Tuan Brinkman bersiteru dengan Fientje saat berada di belakang rumah pelacuran milik Umar.
Bagi Brinkman, keterangan seorang pelacur pribumi tak ada artinya.
Dia juga yakin, mana mungkin tuan besar sepertinya dikenakan hukuman hanya karena membunuh seorang pelacur indo.
Rupanya, pengadilan menyatakan Brickman bersalah. Diancam hukuman mati, Brickman panik dan bunuh diri dalam sel.
Belakangan diketahui, ternyata Brickman memakai tangan algojo pribumi bernama Pak Silun dan dua anak buahnya.
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono