FIFA Diguncang Skandal Pemilihan Pelatih Terbaik

FIFA Diguncang Skandal Pemilihan Pelatih Terbaik
FIFA Diguncang Skandal Pemilihan Pelatih Terbaik
SKOPJE – Praktik kotor di tubuh otoritas sepak bola dunia (FIFA) kembali terbongkar. Kali ini, bukan perkara korupsi. Melainkan praktik rekayasa dalam pemilihan Pelatih Terbaik Dunia 2012 yang diselenggarakan pada 8 Januari 2013 di markas besar FIFA di Zurich, Swiss. Adalah striker Napoli, Goran Pandev, yang membongkar praktik kecurangan itu kepada media massa.

Pada malam penghargaan di Zurich, FIFA mengumumkan nama pelatih tim nasional, Vicente del Bosque, sebagai Pelatih Terbaik Dunia 2012. Del Bosque mengalahkan dua kandidat kuat lainnya, yakni Jose Mourinho dan eks pelatih Barcelona, Pep Guardiola. Mekanisme pemilihan dilakukan berdasarkan pilihan dari sejumlah pelatih, kapten timnas dan jurnalis dari berbagai negara.

Namun, berselang sebulan, tepatnya 22 Maret 2013, Goran Pandev, kapten timnas Makedonia, mengeluarkan pendapat yang mengagetkan. Jelang laga Makedonia versus  Belgia, Pandev mengungkapkan bahwa FIFA telah mengubah pilihannya dalam surat pemilihan yang ia terima. Dalam surat pemilihan yang asli, Pandev mengaku telah memilih Mourinho sebagai Pelatih Terbaik Dunia 2012.

Ternyata, dalam surat pemilihan yang dipublikasi situs FIFA, suaranya itu berubah. Dalam surat tersebut, Pandev justru memilih Vicente del Bosque. Kejanggalan lain juga muncul. Dalam surat tersebut Pandev mengaku tanda tangannya dipalsukan. “Saya memilih Mourinho sebagai Pelatih Terbaik Dunia 2013 dan saya yakin hal aneh telah terjadi saat pemilihan berlangsung,” kata Pandev kepada La Sexta.

SKOPJE – Praktik kotor di tubuh otoritas sepak bola dunia (FIFA) kembali terbongkar. Kali ini, bukan perkara korupsi. Melainkan praktik rekayasa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News