FIFA Dinilai Gagal Lindungi Atlet Dalam Kasus Penahanan Hakeem AlAraibi Di Thailand
FIFA telah menyerukan agar AlAraibi dibebaskan dari penahanan Thailand setelah peringatan Interpol yang dipertanyakan itu membuatnya ditahan ketika ia hendak terbang ke Bangkok untuk memulai bulan madu pada akhir November 2018.
Photo: Hakieem AlAraibi mengatakan kondisi di sel tahanannya sangat buruk. (ABC News: Sophie McNeill)
Dalam 50 hari sejak AlAraibi dipenjara, Sheikh Salman tidak bersuara sama sekali tentang masalah ini - yang membuatnya berkonflik dengan statuta FIFA sendiri.
"Peran presiden Konfederasi Asia memiliki kewajiban-kewajiban itu, tetapi sejalan dengan itu juga sebagai presiden AFC Anda menjadi wakil presiden senior FIFA, Anda adalah pemegang kantor terkemuka di FIFA 2.0," kata Didulica.
"FIFA 2.0 adalah organisasi yang kami semua harapkan telah berkembang, telah direformasi, yang telah merestrukturisasi pemerintahannya untuk memastikan mereka mampu menegakkan standar perilaku tertinggi.
"Sejauh ini terkait perlindungan terhadap anggotanya yang paling rentan, kami melihat FIFA telah gagal pada tes pertamanya.
"Bungkamnya Sheikh Salman dan AFC tentang masalah ini berarti mereka tidak mempromosikan hak asasi manusia padahal undang-undang FIFA dan AFC mengharuskan mereka untuk melakukan tindakan."
Masa jabatan Sheikh Salman sebagai presiden AFC akan berakhir pada bulan April, tetapi ia mencalonkan diri untuk pemilihan kembali.
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi