FIFA Perpanjang Sanksi Calciopoli
jpnn.com - ZURICH- Pihak-pihak yang terkait calciopoli alias pengaturan skor di Liga Italia akhirnya kena batunya. FIFA selaku induk sepakbola dunia menambah sanksi untuk pihak-pihak yang terlibat dalam aksi lancung tersebut.
Sebanyak 26 pemain mendapatkan sanksi tambahan dari organisasi sepakbola pimpinan Sepp Blatter itu. Durasi hukumannya pun beraneka ragam.
Kiper Torino, Jean Francois Gillet menjadi salah satu pemain dengan durasi hukuman terpanjang. Penjaga gawang asal Belgia tersebut dijatuhi hukuman selama 3,7 tahun. Gillet divonis karena terlibat dalam pengaturan skor ketika masih membela Bari musim 2008 silam.
Selain itu, seorang petugas pertandingan juga dijatuhi hukuman empat tahun. Namun, tidak disebutkan identitas petugas pertandingan tersebut.
"FIFA menjatuhkan perpanjangan sanksi terhadap 26 pemain dan satu ofisial terkait pengaturan skor yang sudah diinvestigasi oleh FIGC," demikian bunyi pernyataan resmi FIFA sebagaimana tertuang dalam situs organisasi, Rabu (13/11).
Laman resmi FIFA menyebutkan, para pemain dan ofisial tersebut melanggar regulasi di artikel nomor 136 mengenai kode disiplin. Hukuman itu nantinya bakal berlaku untuk semua level sepakbola di seluruh dunia.
Seperti diketahui, FIGC memang menemukan tindak kecurangan pengaturan skor di Serie B. Itu terjadi pada musim 2008 dan 2009 silam. Selain itu, pengaturan skor tersebut juga terjadi di Serie A pada musim 2010/20011 lalu. (jos/jpnn)
ZURICH- Pihak-pihak yang terkait calciopoli alias pengaturan skor di Liga Italia akhirnya kena batunya. FIFA selaku induk sepakbola dunia menambah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Liga Champions: Puasa Manchester City Berlanjut
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Preran Vital Tenaga Medis
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen