FIFA Ubah Proses Pemilihan Piala Dunia
Kamis, 02 Juni 2011 – 22:37 WIB
ZURICH - Kongres FIFA ke-61 memunculkan salah satu keputusan penting. Yakni, perubahan terkait mekanisme pemilihan tuan rumah Piala Dunia (PD). Jika sebelumnya tuan rumah dipilih Komite Eksekutif FIFA, maka ke depannya akan dipilih oleh semua negara anggota FIFA (208 anggota).
Hal itu diungkapkan Presiden FIFA Sepp Blatter berkaca dari kontroversi pemilihan tuan rumah PD 2018-2022. Terpilihnya Rusia (PD 2018) dan Qatar (PD 2002) memang rentan dengan isu suap dan politis. "Dari pemilihan Piala Dunia-lah semua kritik dan masalah yang menyerang FIFA dimulai. Piala Dunia memang tidak hanya memiliki nilai ekonomi, melainkan juga nilai sosial dan politik," ungkap Blatter kepada AFP kemarin.
Baca Juga:
"Ke depannya, komite eksekutif hanya akan membuat daftar dan yang menentukan siapa tuan rumah adalah kongres," sambungnya.
Sebagai catatan, proses pemilihan tuan rumah PD dalam sejarah awal memang ditentukan melalui kongres dan itu berlangsung sampai PD 1974. Baru pada PD 1986, prosesnya diubah dengan ditentukan lewat komite eksekutif.
ZURICH - Kongres FIFA ke-61 memunculkan salah satu keputusan penting. Yakni, perubahan terkait mekanisme pemilihan tuan rumah Piala Dunia (PD). Jika
BERITA TERKAIT
- Dortmund Pecat Nuri Sahin setelah Kekalahan dari Bologna di Liga Champions
- Indonesia Masters 2025: Fikri/Daniel Pukul Ganda Korea
- Begini Dukungan TASPEN Terhadap Pengembangan SDM & Olahraga di Indonesia
- Timnas Indonesia Hadapi Australia dengan Seragam Tempur Baru
- Iga Swiatek jadi Wanita Terakhir Masuk Semifinal Australian Open 2025
- Pocari Run Bandung 2025, Gaet 45 Ribu Pelari dari Seluruh Indonesia