Figur Capres yang Muncul Dinilai Produk Daur Ulang
Senin, 19 November 2012 – 16:01 WIB

Figur Capres yang Muncul Dinilai Produk Daur Ulang
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid mengatakan belum satu pun di antara bakal calon presiden (Capres) yang saat ini muncul dengan pikiran dan gagasan baru. Menurut Farhan, semua figur Capres lebih tepat disebut sebagai produk daur-ulang. "Artinya ini soal paradigma seorang calon pemimpin. Yang muncul sekarang itu lebih pada sebatas merespon sebuah masalah secara politis dan menguntungkan kelompoknya tapi tidak pada kepentingan bangsa dan negara secara keseluruhan," kata Ahmad Farhan Hamid.
"Tidak ada yang baru dari figur-figur bakal calon presiden yang muncul saat ini. Semua yang tampil di media lebih tepat dikatakan produk daur-ulang," kata Ahmad Farhan Hamid, dalam Dialog Pilar Negara, bertema "Calon Presiden Alternatif, antara Wacana dan Peluang", di gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (19/11).
Baca Juga:
Menurut politisi Partai PAN itu, ada atau tidaknya pemikiran baru soal pengelolaan bangsa ini ke depan bisa dilihat dari performan para kandidat dalam merespon kondisi yang terjadi dan menyiapkan jawaban yang mudah dicerna publik yang bersumber dari originalitas pemikirannya sendiri.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Farhan Hamid mengatakan belum satu pun di antara bakal calon presiden (Capres)
BERITA TERKAIT
- Instruksi Megawati Belum Berubah: Kader PDIP Dilarang Ikut Retret!
- Kritik Pelaksanaan Retret, Akademisi: Kepala Daerah Jadi Perpanjangan Tangan Presiden
- Pramono Anung Akhirnya Hadiri Retret di Magelang, Sudah Diizinkan Megawati?
- Surat Terbaru Megawati Ditujukan kepada 2 Petinggi PDIP
- KPU Jabar Siapkan PSU Pilbup Tasikmalaya Tanpa Ade Sugianto
- MK Putuskan PSU di Tasikmalaya, KPU Diberi Waktu 60 Hari