Fiji Ingin Jadi Peninjau ASEAN Summit di Bali
Kamis, 07 April 2011 – 06:41 WIB
JAKARTA – Perdana Menteri Republik Kepulauan Fiji, Josaia Voreqe Bainimarama membawa duta besar barunya ke Jakarta, Ratu Tui Cavuilati. Mereka ingin meningkatkan kerjasama diplomatik di berbagai bidang, terutama ingin belajar demokrasi di Indonesia. Pada penyelenggaraan ASEAN Summit di Bali akhir April nanti, Fiji ingin menjadi negara peninjau. Fiji yang merdeka dari jajahan Inggris itu berharap Indonesia menyambut baik keinginan mereka tersebut. “Dalam pengamatan Fiji, Indonesia dipandang sebagai negara yang berhasil dalam melakukan proses demokrasi. Mereka berharap ada masukan dari Indonesia.”
"Fiji resmi membuat kantor duta besar di Jakarta. Mereka menyampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mempelajari demokrasi di Indonesia,” kata Menlu Marty Natalegawa, Rabu (6/4).
Baca Juga:
Kedatangan Josaia Bainimarama juga menyampaikan kepada Presiden SBY bahwa negaranya akan menjadi peninjau pada pertemuan ASEAN di Bali akhir April ini. “Mereka akan menjadi peserta peninjau pada pertemuan ASEAN di Bali. Mereka ingin mengetahui lebih banyak soal demokrasi Indonesia, lembaga KPU (komisi pemilihan umum), serta ingin meningkatkan berbagai kerjasama di banyak bidang,” kata Marty.
Baca Juga:
JAKARTA – Perdana Menteri Republik Kepulauan Fiji, Josaia Voreqe Bainimarama membawa duta besar barunya ke Jakarta, Ratu Tui Cavuilati. Mereka
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan