Fikri: Rekrutmen PPPK yang Diniatkan Menyelesaikan Guru Honorer di Sekolah Negeri Malah Bergeser
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih menilai terjadi pergeseran capaian tatkala pemerintah menggelar seleksi PPPK 2021.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan awalnya seleksi itu mengakomodasi honorer di sekolah negeri agar bisa menjadi PPPK.
Namun, lanjut Fiqri, hasil seleksi justru menunjukkan fakta berlawanan. Guru dari sekolah swasta serta peserta tes umum yang berjaya karena mayoritas lolos seleksi PPPK.
Menurut Fikri, hal itu mungkin diakibatkan kebijakan pemerintah mencampuradukkan skema rekrutmen reguler dengan penyelesaian guru honorer di sekolah negeri.
"Rekrutmen 1 juta guru PPPK yang diniatkan menyelesaikan guru honorer di sekolah negeri, malah bergeser menjadi rekrutmen guru PPPK umum," kata Fikri Faqih melalui layanan pesan, Rabu (22/12).
Anggota Fraksi PKS itu menjelaskan bahwa amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer belum dapat terwujud dengan fakta seleksi PPPK 2021.
"Ini yang mengakibatkan amanat PP Nomor 48 Tahun 2005 terus menabung masalah berkepanjangan tak kunjung usai hingga kini," tuturnya.
Sebelumnya, kalangan honorer menyoroti hasil seleksi PPPK guru tahap II.
Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih menilai ada pergeseran capaian tatkala pemerintah menggelar seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya