Filep Wamafma Minta Menkes Segera Merespons Kelangkaan Oksigen di Papua dan Papua Barat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komite I DPD RI Filep Wamafma mendesak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin segera merespons kelangkaan stok tabung oksigen yang kini terjadi di Papua dan Papua Barat.
Filep mengatakan dibutuhkan kebijakan yang cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan tabung oksigen yang terus meningkat di tanah Papua beberapa pekan terakhir.
“Kami harap segera ada kebijakan yang tepat dari Menkes dalam menanggapi kasus kelangkaan tabung oksigen yang terjadi di Papua dan Papua Barat,” kata Filep Wamafma pada Selasa (20/7).
Filep Wamafma menekankan ketersediaan tabung oksigen merupakan hal esensial dan kebutuhan mendesak di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Papua.
Menurut dia, pemerintah harus hadir memberikan solusi segera mengingat kapasitas daerah yang terbatas dalam memproduksi tabung oksigen di tengah situasi kritis Covid-19.
“Ini merupakan kebutuhan mendesak dan terkait keselamatan jiwa rakyat Papua. Kita tahu saat ini penambahan kasus positif di kedua provinsi ini terus melonjak setiap harinya, banyak rumah sakit membutuhkan tabung oksigen segera, sedangkan pihak produsen sudah kewalahan menangani permintaan meskipun telah menambah peralatan produksi tabung oksigen,” kata Filep.
Diketahui sejumlah rumah sakit di Papua dan Papua Barat kini mengalami kekurangan oksigen untuk kebutuhan pasien Covid-19.
Kebutuhan oksigen yang terus meningkat dikarenakan jumlah pasien positif Covid-19 yang juga terus mengalami peningkatan.
Anggota Komite I DPD RI Filep Wamafma mendesak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin segera merespons kelangkaan stok tabung oksigen yang kini terjadi di Papua dan Papua Barat.
- Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Mengapresiasi Kejagung Tindak Tiga Hakim Terduga Terima Suap
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Dukung Indonesia Gabung BRICS, Sultan: Ekonomi Indonesia Perlu Tumbuh 8 persen
- PAFI Membantu Masyarakat Manokwari Mendapatkan Akses Obat-Obatan