Filep Wamafma Minta Menkes Segera Merespons Kelangkaan Oksigen di Papua dan Papua Barat
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame, kelangkaan terjadi bukan karena turunnya produksi oksigen melainkan dikarenakan terus meningkatnya kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19.
“Rumah sakit ini kekosongan atau kekurangan oksigen. Kami sudah lakukan koordinasi dengan Bapak Gubernur melalui Bapak Sekda Papua. Kemudian, kami juga telah koordinasi di kabupaten atau rumah sakit yang stok oksigennya banyak, penderitanya tidak ada. Bagaimana relokasi, pergeseran oksigen ke daerah yang membutuhkan,” ujar Filep, Senin (19/7).
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Barat dr. Arnold Tiniap juga menyampaikan kondisi serupa.
Menurut Arnold, sejumlah rumah sakit di Papua Barat sebelumnya telah terbantu memenuhi kebutuhan oksigen dari produksi oksigen RSUD Manokwari. Akan tetapi, akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, kini RSUD Manokwari menggunakan tabung oksigen tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasiennya dengan mayoritas mengalami gejala berat Covid-19.
“Kalau Kebutuhan kami (RS Papua Barat) saat ini 80 sampai 85 tabung oksigen ukuran 2000 liter per hari. Belum lagi rumah sakit lain. Data yang kami terima, hampir 80 persen rumah sakit di Manokwari terisi pasien Covid-19,” ujar Arnold.(jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komite I DPD RI Filep Wamafma mendesak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin segera merespons kelangkaan stok tabung oksigen yang kini terjadi di Papua dan Papua Barat.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Sultan Mendukung Pemerintah untuk Membentuk Holding UMKM
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar