Filiphina Perkuat Armada Laut di Wilayah Spratly
Untuk Menghalau Nelayan China
Kamis, 12 April 2012 – 17:17 WIB
Pertikaian antara kedua negara bermula hari Minggu (8/4) lalu tatkala militer Filipina mendeteksi delapan kapal nelayan China di perairan yang memiliki beberapa pulau mungil dan karang berjarak 124 mil laut dari Pulau Luzon itu. Filipina menganggap daerah tersebut masuk ke zona ekonomi ekslusif mereka.
Baca Juga:
Namun China mengklaim semua wilayah di Laut China Selatan sebagai milik mereka, termasuk perairan lepas pantai negara-negara lain. Negeri komunis itu pun mengirimkan kapal patroli mereka untuk menghalangi usaha militer Filipina menangkapi para nelayan tersebut.
Kedua negara beserta Taiwan, Vietnam, Malaysia dan Brunei Darussalam saat ini juga sedang bersengketa dalam memperebutkan wilayah Kepulauan Spratly yang berada di sebelah selatan Scarborough Shoal. Selain berperan sebagai jalur pelayaran internasional, keseluruhan perairan Laut China Selatan juga dianggap sangat kaya dengan kandungan gas dan minyak bumi maupun beragam hasil laut.(AFP/ara/jpnn)
MANILA - Filipina mengirimkan kapal penjaga pantainya ke sebuah kepulauan kecil di Laut Cina Selatan yang diperebutkan negara tersebut bersama Cina.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan