Filipina Belum Berhasil Hentikan COVID-19, Rekor Pecah Lagi
jpnn.com, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memperpanjang pembatasan virus corona di wilayah Ibu Kota Manila dan beberapa provinsi, ketika negara Asia Tenggara itu mencatat rekor baru infeksi COVID-19 harian.
Filipina, salah satu episentrum COVID-19 terburuk di Asia, sedang berjuang melawan lonjakan baru kasus infeksi yang dipicu oleh penularan lokal varian Delta yang lebih menular.
"Kami memperkirakan jumlah kasus akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang," kata Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire dalam pengarahan publik, Sabtu.
Kementerian Kesehatan Filipina mencatat 19.441 kasus baru virus corona pada Sabtu, yang menjadi rekor ketiga dalam sembilan hari terakhir.
Total kasus yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi lebih dari 1,93 juta, sementara kematian bertambah 167 menjadi 33.008.
Kasus aktif sebanyak 142.679 --level tertinggi dalam empat bulan-- telah membanjiri rumah sakit dan petugas kesehatan di pusat wabah virus corona, berdasarkan data kementerian kesehatan.
"Meningkatkan cakupan vaksinasi, memperpendek durasi deteksi hingga isolasi, dan kepatuhan orang-orang terhadap standar layanan kesehatan masyarakat akan sangat membantu kami menghentikan penularan di masyarakat," kata Vergeire.
Filipina, salah satu episentrum COVID-19 terburuk di Asia, sedang berjuang melawan lonjakan baru kasus infeksi yang dipicu oleh penularan lokal varian Delta yang lebih menular
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Irjen Krishna Murti Ungkap Jumlah WNI Operator Judi Online di Filipina, Mengejutkan
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA