Filipina Bisa Memilih Bongbong Marcos Jadi Presiden Baru Meski Keluarganya Menjarah Kekayaan Negara

Filipina Bisa Memilih Bongbong Marcos Jadi Presiden Baru Meski Keluarganya Menjarah Kekayaan Negara
Ferdinand "Bongbong" Marcos (tengah) diperkirakan akan menang dalam pemilihan presiden Filipina bulan Mei meski orang tuanya dulu menjarah kekayaan negara. (Supplied: Reuters)

Masih ada aset senilai A$9,5 miliar yang belum ditemukan. 

"Kami tidak pernah benar-benar memulihkan aset, misalnya, yang disembunyikan di Kepulauan Cayman, di Bahama, di negara-negara pencucian uang lepas pantai ini," katanya kepada ABC. 

"Dan itu adalah kemungkinan tempat di mana mereka masih memiliki aset yang disembunyikan." 

Banyak dari puluhan properti mewah yang dibeli Marcos di AS tidak pernah dipulihkan. 

Pada 2012, Mahkamah Agung Filipina memerintahkan penyitaan A$54 juta yang disimpan di rekening bank yang didirikan Ferdinand Marcos di Panama. 

Dana tersebut diduga berasal dari pemulihan Jepang saat Perang Dunia II yang dibayarkan ke Filipina yang hilang secara misterius. 

Tetapi uang itu telah dibekukan selama bertahun-tahun sementara para korban rezim Marcos menuntut agar dana itu diserahkan sebagai kompensasi. 

'Yang mereka temukan hanyalah sepatu, sepatu yang indah' 

Lebih dari 36 tahun setelah Ferdinand Marcos digulingkan dan keluarganya melarikan diri ke pengasingan, tidak ada satu orang pun yang dipenjara karena kekayaan yang diperoleh secara ilegal. 

Dalam pesawat yang diisi penuh dengan berlian, benda-benda seni, emas, dan uang tunai A$1 juta, Imelda dan Ferdinand Marcos melarikan diri dari Filipina dalam kehinaan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News