Filipina dan Singapura Belum Setuju Bahasa Indonesia
Jumat, 23 September 2011 – 14:56 WIB
"Filipina masih keberatan, padahal di Moro itu lima persen lebih penduduknya menggunakan Bahasa Indonesia," tegasnya.
Baca Juga:
Priyo menegaskan, usulan tersebut dalam pertemuan parlemen ASEAN Oktober 2012 nanti di Yogyakarta atau Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Mudah-mudahan Bahasa Indonesia bisa lolos dan aklamasi jadi bahasa resmi ASEAN," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Delegasi Indonesia di pertemuan parlemen ASEAN yang berada di Kamboja terus memerjuangkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi Asia Tenggara.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Oknum TNI Meneror Warga di Makassar, Langsung Diproses Denpom
- Cegah Korsleting, PLN Ingatkan Pentingnya Standarisasi Perangkat Listrik
- Pelapor Kasus Dugaan Korupsi Tender Geomembrane Rp209 Miliar Diperiksa KPK
- Kisruh KADIN Dianggap Hanya Berdampak Buruk terhadap Iklim Dunia Usaha
- MAKI: Bos Mineral Trobos Bisa Dijerat Perintangan Penyidikan TPPU Eks Gubernur Malut
- Ada Sosok Perempuan Mualaf di Balik Penutupan MTQN ke-30 yang Sukses Pecahkan Rekor MURI