Filipina Dilanda Bencana Bertubi-tubi Jelang Natal
jpnn.com, DAVAO - Filipina dilanda bencana bertubi-tubi selama akhir pekan ini. Badai Tembin yang melanda wilayah selatan Filipina sejak Jumat (22/12) menewaskan lebih dari 200 orang dan ratusan lainnya masih hilang.
Keesokannya NCCC Mall di Davao terbakar. Sebanyak 37 orang yang terjebak di dalamnya dipastikan tidak selamat. Kemarin, Minggu (24/12) baru satu jenazah yang bisa dievakuasi.
”Peluang selamat para korban yang masih hilang itu sudah tidak ada. Mari berdoa untuk mereka,” ujar Wakil Wali Kota Davao Paolo Duterte.
Reuters menyebut kebakaran terjadi sejak Sabtu pagi (23/12) dan baru bisa dijinakkan kemarin pagi. Bahkan, setelah api padam, asap hitam masih membubung.
Wali Kota Davao Sara Duterte-Carpio dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga berkunjung ke lokasi Sabtu malam. Presiden yang kerap disapa Digong itu berbincang dengan keluarga korban dan beberapa kali mengusapkan sapu tangan untuk menghapus air matanya.
”Dilihat dari namanya, salah satu korban mungkin orang Tiongkok atau Korea Selatan,” ujar Sara seperti dilansir kantor berita AP.
Belum diketahui kapan tim pemadam bisa masuk dan menyisir lokasi kebakaran secara maksimal. Pembasahan masih dilakukan hingga kemarin.
Sejauh ini belum diketahui penyebab pasti kebakaran itu. Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui peluang adanya tindak kriminal oleh pemilik pusat perbelanjaan tersebut.
Filipina dilanda bencana bertubi-tubi selama akhir pekan ini. Badai Tembin yang melanda wilayah selatan sejak Jumat sudah menewaskan lebih dari 200 orang
- Pabrik di Kawasan Industri Terboyo Terbakar, Damkar Semarang Kerahkan Seluruh Personel
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal
- Konon Inilah Penyebab Kebakaran Belasan Kapal Nelayan di Pekalongan