Filipina Larang Penerbangan, Malaysia Diskriminasi Mahasiswa Inggris
jpnn.com, PUTRAJAYA - Pemerintah Malaysia setuju mengizinkan mahasiswa internasional untuk masuk negara tersebut terhitung 1 Januari 2021 kecuali Inggris.
Menteri Senior Pertahanan Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob mengemukakan hal itu di Putrajaya, Rabu (23/12) .
Dia mengatakan izin masuk tersebut termasuk bagi mahasiswa untuk perkuliahan di swasta dan negeri selain di sekolah internasional.
Ismail Sabri mengatakan pemerintah tidak mengizinkan mahasiswa dari Inggris setelah melihat perkembangan serta situasi terkini penularan COVID-19 di negara tersebut.
"Mahasiswa-mahasiswa yang diizinkan adalah mahasiswa lama dan mahasiswa baru yang mendapat penawaran dari universitas-universitas swasta dan negeri," katanya.
Selain itu, ujar dia, izin masuk juga di diberikan kepada mereka yang telah mempunyai tempat tinggal tetap di Malaysia.
Pada kesempatan yang sama, dia menegaskan pemerintah memandang serius dan tidak akan toleransi terhadap penyebar berita palsu berkaitan COVID-19 sehingga menimbulkan panik dan masyarakat.
Sebelumnya Education Malaysia Global Services (EMGS) menyatakan semua siswa internasional yang diizinkan masuk ke Malaysia harus menjalani tes deteksi COVID-19 dan karantina selama empat belas hari di stasiun karantina yang ditentukan oleh Pemerintah Malaysia.
Pemerintah Malaysia setuju mengizinkan mahasiswa internasional untuk masuk negara tersebut terhitung 1 Januari 2021 kecuali Inggris
- Denny Sumargo Beberkan Alasan Satroni Rumah Farhat Abbas, Khawatir Keselamatan Istri
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Calon LMK di RW 013 Tanah Sereal Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Elly Lasut Pemimpin yang Peduli Tanpa Diskriminasi & Dekat dengan Masyarakat Muslim
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA