Filipina Punya 'First Girlfriend'
Minggu, 16 Mei 2010 – 13:27 WIB

Shalani Soledad bersama Benigno "Noynoy" Aquino di salah satu kesempatan tampil bersama. Foto: Barriosiete.com.
MANILA - Saat Benigno "Noynoy" Aquino dilantik menjadi Presiden Filipina pada 30 Juni nanti, kursi ibu negara aka kosong. Pasalnya, sampai sekarang, senator berusia 50 tahun itu masih betah melajang. Ini merupakan kali pertama seorang bujangan menjadi presiden di Filipina.
Setidaknya, status tersebut bisa bertahan sampai sekitar enam tahun ke depan, selama dia menjabat sebagai presiden. Apalagi, sang kekasih, Shalani Soledad, juga sibuk dengan aktivitas politiknya sebagai anggota Dewan Kota Valenzuela.
"Presiden tanpa pendamping tidak sekali ini terjadi di Filipina. Ibunda Noynoy, mendiang Presiden Corazon Aquino, juga berstatus janda," kata sejarawan Filipina sekaligus kolomnis ABS-CBN News, Manolo Quezon, Kamis (13/5) lalu. Status tersebut, lanjut Quezon, sama sekali tidak meredupkan citra sang presiden. Buktinya, selama menjabat sebagai presiden, Aquino juga tidak pernah didampingi first gentleman alias bapak negara. Sampai sekarang, reputasi presiden perempuan pertama Filipina tersebut tetap baik.
Di sisi lain, menjabat sebagai pimpinan eksekutif pemerintahan tanpa pendamping juga menguntungkan. Sebab, Noynoy tidak perlu pusing memikirkan kontroversi yang biasanya menyertai pendamping presiden. Seperti yang dialami pasangan mantan Presiden Ferdinand Marcos atau Gloria Macapagal Arroyo. Keduanya terseret dalam skandal korupsi pasangan masing-masing.
MANILA - Saat Benigno "Noynoy" Aquino dilantik menjadi Presiden Filipina pada 30 Juni nanti, kursi ibu negara aka kosong. Pasalnya, sampai
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza