Filipina Sambut Kapal Perang AS
jpnn.com - MANILA - Ketegangan antara Filipina dan Tiongkok gara-gara sengketa wilayah bakal semakin sengit. Kemarin (6/8) Filipina menyambut kehadiran kapal perang US Coast Guard di perairan barat daya Filipina.
Presiden Benigno Aquino III menyambut langsung kapal seberat 3.250 ton itu. Nama kapal tersebut lantas diubah menjadi fregat BRP Ramon Alcaraz. Kapal itu bersandar di Teluk Subic, barat daya Manila. Satu bagian dari bekas pangkalan Angkatan Laut AS tersebut segera disulap menjadi pusat militer Filipina setelah pemerintah menyetujui rencana untuk memindahkan sejumlah asetnya ke dekat kepulauan yang menjadi sengketa di Laut China Selatan.
Marching band militer memainkan lagu-lagu nasional dan ratusan murid sekolah melambai-lambaikan bendera Filipina yang berukuran kecil. Sebanyak 21 tembakan meriam mengiringi kemeriahan upacara penyambutan itu.
"(Kapal) ini akan mengintensifkan patroli kami di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina dan meningkatkan kemampuan kami untuk mengatasi berbagai ancaman dari luar, melakukan operasi penyelamatan, dan menjaga sumber daya laut," terang Aquino di depan hadirin, termasuk Dubes AS untuk Filipina Harry Thomas.
Pada 2001 kapal perang US Coast Guard lain telah lebih dulu tiba. Kapal tersebut menjadi yang terbesar dan paling modern saat itu. Dengan berat 3.390 ton, fregat yang lantas diberi nama BRP Gregorio del Pilar tersebut telah berpatroli intensif di wilayah sengketa dan sempat bersitegang dengan kapal-kapal Tiongkok di Scarborough Shoal, sebuah spot mencari ikan bagi para nelayan sekitar 260 kilometer dari Teluk Subic. (AP/cak/c11/dos)
MANILA - Ketegangan antara Filipina dan Tiongkok gara-gara sengketa wilayah bakal semakin sengit. Kemarin (6/8) Filipina menyambut kehadiran kapal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan