Filipina Sarang Pornografi Anak, Mayoritas Pelaku Orang Tua Sendiri

Orang tua yang kehilangan akal sehat lantas merekam anaknya sendiri yang dipaksa beradegan mesum. Beberapa disiarkan secara langsung dan pelanggan tinggal menonton dari rumah mereka. Korban termuda adalah bayi yang masih berusia 6 bulan.
"Sekitar 50 persen korban berusia 12 tahun ke bawah," ujar Direktur International Justice Mission Filipina Sam Inocencio. Sisanya adalah remaja. "Bayi, anak-anak, anak-anak praremaja, semuanya dilecehkan lewat jalur daring."
Salah seorang pelaku yang merupakan ibu tiga anak mengaku bahwa dirinya membuat video sesuai dengan permintaan konsumen. Dia menawarkan anak usia 12-13 tahun. Kala itu konsumennya setuju. Perempuan yang tak layak disebut ibu tersebut lantas membuat foto-foto mesum dengan anaknya sendiri sebagai model.
"Yang diinginkan konsumen dari saya adalah video anak-anak berhubungan seksual. Tidak masalah baginya bagaimana saya mendapatkan video itu," ujarnya. Kini dia harus mendekam di penjara karena perbuatannya.
Pemerintah Filipina tak tinggal diam. Penggerebekan kerap dilakukan. Jemaat di gereja-gereja kini diberi tahu secara berkala untuk mengamati tanda-tanda pelecehan seksual anak secara online. Harapannya, semakin cepat diketahui, semakin cepat pula korban bisa diselamatkan. (sha/c10/dos)
Tahun lalu ada 18 juta kasus pelecehan seksual anak-anak di seluruh dunia. Tetapi, yang jadi pusat penyebarannya adalah Filipina.
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- Polisi Ciduk Oknum Guru Ngaji yang Sodomi Bocah Usia 8 Tahun di Makassar
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi
- Dosen Unnes yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Langsung Dicopot dari Jabatannya
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- 6 Alasan Wapres Filipina Dimakzulkan: Konspirasi Bunuh Presiden hingga Pimpin Demo