Filipina Tangkap Perempuan Indonesia yang Diduga Lakukan Rencana Bom Bunuh Diri
Dua perempuan yang melakukan serangan bunuh diri 24 Agustus di Jolo adalah istri Abu Sayyaf, yang mencerminkan bagaimana ekstremisme telah melibatkan keluarga dalam beberapa kasus.
"Ini telah menjadi urusan keluarga bagi beberapa orang yang membiarkan diri mereka diindoktrinasi secara salah," kata Jenderal Sobejana.
Setidaknya delapan orang asing lainnya di Sulu dan provinsi selatan Maguindanao sedang diburu oleh pasukan Pemerintah, termasuk dari Indonesia dan Mesir, kata Jenderal Sobejana.
Amerika Serikat dan Filipina secara terpisah telah memasukkan Abu Sayyaf ke dalam daftar hitam organisasi teroris yang melakukan pengeboman, penculikan untuk tebusan, dan pemenggalan.
Kelompok ini telah dilemahkan oleh kemunduran pertempuran, dan beberapa orang telah menyerahkan diri, tetapi tetap menjadi ancaman keamanan nasional bersama dengan sejumlah kelompok bersenjata kecil yang terkait dengan kelompok Negara Islam.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News
Angkatan bersenjata Filipina telah menangkap seorang calon pelaku bom bunuh diri Indonesia dan menuduhnya terlibat dalam rencana untuk menyerang sebuah kota di selatan Filipina yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa