Filipina Umumkan Keadaan Darurat
Rabu, 25 November 2009 – 09:53 WIB

KUBURAN - Petugas polisi mengamankan sebuah lokasi di mana sejumlah tubuh korban ditemukan, Selasa (24/11), dekat sebuah pekuburan di Datu Ampatuan, Provinsi Maguindanao. Foto: Aaron Favila/AP.
"Ada situasi yang mendesak untuk mengantisipasi dan mencegah munculnya insiden kekerasan dan pelangaran hukum lainnya," ungkap Cerge Remonde, Sekretaris Pers untuk Presiden Arroyo. Selasa (25/11) waktu setempat, militer sendiri sudah mengirimkan dua batalyon pasukan ke kawasan itu, berikut perlengkapannya termasuk sejumlah helikopter.
Baca Juga:
Dalam sebuah pertemuan kabinet, Selasa (24/11), Arroyo sendiri menyebut bahwa "tak ada pengecualian" dan "usaha maksimal akan dilakukan" dalam membawa para pengacau itu ke jalur pengadilan. Namun sementara itu pada hari yang sama, Leila de Lima, pimpinan Komisi HAM negeri itu, mengingatkan bahwa intervensi dari pemerintah (pusat) beresiko memunculkan "aksi kekerasan (lainnya) yang lebih gawat". (ito/JPNN)
MANILA - Jumlah korban dari pembunuhan massal hari Senin (23/11) di kawasan selatan Filipina bertambah. Jika sebelumnya telah ditemukan 24 orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza