Film Berjudul ‘Seribu Bayang Purnama’ Menyuarakan Keresahan Para Petani
Saat ini proses pembuatan film sudah memasuki tahap akhir sebelum masuk ke proses editing.
Sinopsis
Film “Seribu Bayang Purnama” mengisahkan konflik antara dua keluarga yaitu keluarga Budi (yang diperankan oleh Nugie) serta anaknya Putro (Marthino Lio) dengan Keluarga Gatot (Whani Darmawan) dan anaknya, Dodit (Aksara Dena), yang berseteru karena berseberangan prinsip dalam bertani.
Lebih dari sekadar film drama, film ini juga menyuarakan keresahan para petani soal mahalnya biaya produksi. keseimbangan dengan alam, dan mengingatkan betapa pentingnya pertanian dalam hidup masyarakat Indonesia.
Di tengah keresahan para petani karena melejitnya harga pupuk, bersemi romansa yang dipupuk secara alami antara Putro dan Ratih, namun gagal panen karena adanya konflik keluarga.
“Seribu Bayang Purnama” dijadwalkan untuk tayang di bioskop pada akhir tahun 2024 dan diharapkan dapat menginspirasi penonton untuk lebih menghargai dunia pertanian sebagai penopang ketersediaan pangan kita sehari-hari.
Film ini juga diharapkan menjadi pengingat kembali pentingnya menjaga keselarasan antara manusia dan alam.
“Melalui film ini kami coba membawa penonton untuk bisa melihat dari dekat kehidupan petani Indonesia dengan segala problematika yang dihadapi, tetapi pada akhirnya mereka harus tetap berusaha agar tetap bisa menghasilkan sesuatu untuk menjalankan hidup,” ujar Yahdi.(fri/jpnn)
Sutradara Yahdi Jamhur menyuarakan keresahan para petani melalui film berjudul Seribu Bayang Purnama.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan
- Bintangi Film Sebelum 7 Hari, Fanny Ghasani Ceritakan Soal Perannya
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani
- Film Salah Satu Komponen Mesin Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
- Eva Pendakian Terakhir, Kisah Horor yang Menguji Persahabatan dan Keberanian
- CREW Beras