Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis Umumkan Jadwal Tayang di Bioskop

Serentetan peristiwa yang tidak menyenangkan itu membuat Tari datang ke support group dan bertemu dengan teman-teman barunya, yang juga mengalami luka batin.
Pada momen itu pula, Tari berjumpa dengan Baskara (Dikta) yang menjadi temannya menghadapi berbagai trauma hidup.
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis melibatkan jajaran produser eksekutif Yahni Damayanti, Prilly Latuconsina, Lisbeth Simarmata, Iman Usman, Futih Aljihadi, Indra Yudhistira dan Mieska Alia Farhana.
Sementara itu, Umay Shahab dan Imam Salimi duduk di kursi produser, serta Reka Wijaya sebagai sutradara.
"Melalui poster dan trailer, kami ingin memperlihatkan para karakter filmnya. Merekalah yang membawa cerita dalam film ini, yang satu sama lain dipertemukan dalam sebuah support group. Masing-masing dari karakter di film ini, memiliki luka batin dan konflik kehidupan mereka masing-masing," ungkap Umay Shahab.
Bolehkah Sekali Saja Kumenangis mengikuti kisah Tari (Prilly Latuconsina). Setelah kakaknya meninggalkan rumah, Tari, perempuan yang sejak kecil dipaksa untuk tidak menangis, berusaha menyelamatkan ibunya dari sang ayah yang abusive.
Sejak kecil, Tari tidak pernah mendapatkan kehangatan keluarga. Ayahnya abusive, sementara sang ibu menekannya untuk selalu tegar, sabar, menurut, dan tidak menangis saat kecewa.
Akibatnya Tari tumbuh menjadi sosok yang insecure, terbiasa berpura-pura baik-baik saja, selalu bilang ‘iya’ demi menghindari konflik, hingga tidak bisa menangis. Sementara ada trauma masa kecil yang belum selesai.
Film drama terbaru, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis (BSSK) akhirnya mengumumkan jadwal tayang di bioskop.
- Kisah Keluarga Hangat dan Emosional di Balik Film Hanya Namamu Dalam Doaku
- Hanya Namamu Dalam Doaku, Penampakan Vino G Bastian Hingga Nirina Zubir
- Prilly Latuconsina Bakal Sahur Pertama di Lokasi Syuting
- Bintangi Film Danur 4, Prilly Latuconsina Berbagi Cerita Soal Ini
- Iqbaal Ramadhan Banyak Belajar dari Perayaan Mati Rasa
- Perayaan Mati Rasa Hadirkan Kisah Emosional Soal Kehilangan