Film Dilan 1991 Sempat Ditolak, Jumlah Penonton Membeludak
Jarang ada film Indonesia yang mendapat jumlah layar sebanyak itu. ’’Bisa jadi akan ditambah (jumlah layarnya, Red),’’ ujarnya.
Fajar senang atas capaian film arahannya. ’’Bersyukur banget dan terima kasih banyak kepada semua yang sudah nonton Dilan 1991,’’ tutur Fajar. Kerja kerasnya terbayar. Fajar sadar bahwa ekspektasi masyarakat, terlebih fans Dilan, sangat tinggi.
Sebelumnya, menjelang pemutaran hari pertama, ada kejadian kurang mengenakkan. Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia (Awasi) Peduli Pendidikan di Makassar sempat menolak pemutaran film Dilan 1991 di sana. Sebab, mereka menilai film itu bermuatan hawa nafsu dan kekerasan.
Ody menjelaskan, pada Selasa (26/2), sebuah diskusi film Dilan 1991 telah diadakan di CGV Daya Grand Square, Makassar. Diskusi tersebut melibatkan Ody, Lembaga Sensor Film (LSF), aparat kepolisian, perwakilan dinas pariwisata, perwakilan Awasi, dan sejumlah elemen masyarakat. Hasilnya, diskusi berakhir damai. Tidak ada yang memperdebatkan konten film Dilan 1991.
Namun, pada hari pertama pemutaran Dilan 1991, aliansi lain kembali menolak. ’’Saya kurang tahu deh apa namanya,’’ ucap Ody.
Kabarnya, polisi telah mengamankan aliansi tersebut dari tindakan pemboikotan film tersebut. Namun, Ody tidak tahu soal itu. Fajar enggan berkomentar tentang insiden penolakan di Makassar.
BACA JUGA: Sambil Menangis, Sandy Tumiwa Menyesal Konsumsi Narkoba
Dengan capaian prestisius pada hari pertama, Ody optimistis Dilan 1991 bakal sesukses pendahulunya. Mencapai 6 juta penonton atau bahkan lebih.
Film Dilan 1919 selama tiga hari tayang sejak tayang Kamis (28/2) sudah mengantongi 2.082.000 penonton.
- Jelang Penayangan Milea, Extended Version Dilan Tayang di Klik Film
- 15 Film Indonesia Terlaris Sepanjang 2019
- Ini Pemenang Kompetisi Cover Lagu Dilan 1991 Pilihan Pidi Baiq
- Pidi Baiq Bingung Pilih Pemenang Kompetisi Cover Lagu Dilan
- Dilan 1991, Bukti Film Lokal Bisa jadi Raja di Negara Sendiri
- Rahayu Saraswati Nilai Dilan 1991 Memberi Edukasi tentang Kekerasan Seksual