Film Dokumenter 'Jihad Selfie' Angkat Tantangan Baru Hadapi Pengikut ISIS

Menurut Huda, pola yang digunakan oleh kelompok ISIS dalam merekrut anak-anak muda memiliki distribusi pesan yang sangat luas.
Mereka sepertinya paham benar akan kegemaran anak muda jaman sekarang, sehingga memanfaatkan teknologi internet dan jejaring sosial.
"[Pesan] yang dikedepankan adalah bukan untuk bergabung dengan sebuah kelompok teroris, tetapi bergabung mendirikan sebuah negara. Dengan menjual pesona, bahwa anak-anak muda nantinya bisa menjadi bagian dari ide besar untuk membuat sebuah pranata dunia yang baru," jelas Huda.
Huda berpendapat ada kesalahan dalam membaca tren jika ISIS selalu dikaitkan dengan faktor keamanan, atau diidentikkan dengan kelompok Islam, termasuk dalam hal penanganannya
"Karenanya, saya sebagai orang Indonesia ingin memperlihatkan bahwa ini adalah jenis tantangan modernitas yang baru yang harus didiskusikan," tegas Huda, yang juga pernah menulis buku 'Temanku, Teroris?' dan sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris ini.
Simak cuplikan film dokumenter 'Jihad Selfie' karya Noor Huda Ismail disini
Noor Huda Ismail, kandidat Doktor asal Indonesia di Monash University tengah merampungkan film dokumenter pertamanya. Film ini akan menampilkan kisah-kisah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia