Film Dokumenter Para Raka Diputar Perdana di Masyarakat Adat Bonokeling Banyumas

Diiringi dengan suasana yang khidmat, pemutaran perdana ini turut disemarakkan dengan mocopatan, bait bait suci yg di lantunkan oleh para suci warga adat Bonokeling yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat adat setempat.
"Acara mocopatan dan nonton bareng film dokumenter "Para Raka". Ini tidak hanya menyampaikan pesan penting mengenai seorang pemimpin masa depan, tetapi juga pentingnya kelestarian budaya dan identitas suatu masyarakat," ungkap relawan Bolonemase seni budaya Banyumas Amanulah FS.
Dalam sambutannya, salah satu perwakilan dari warga adat Bonokeling menyampaikan terima kasih kepada Bolonemase yg sudah mengundang untuk bersama sama mocoopatan dan nonton film Para Raka. Karena ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya adat Bonokeling.
"Setelah pemutaran perdana ini, film dokumenter "Para Raka" akan diputar secara luas di berbagai desa di wilayah Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan kebumen. Diharapkan dengan penyebaran film ini, pesan penting mengenai pelestarian budaya dan penghargaan terhadap masyarakat adat dapat sampai kepada masyarakat yang lebih luas," pungkas Amanulah FS.(ray/jpnn)
Sebuah film dokumenter yang mengisahkan Para Raka yang hidup pada abad 5-9 masehi di tanah Jawa diputar perdana di tengah masyarakat adat Bonokeling Banyumas
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Salat Id Pertama Jadi Gubernur, Ahmad Luthfi Minta Warga Bangun Jawa Tengah
- Balai Kota Semarang Gelar Salat Idulfitri, Terbuka untuk Umum
- Momen Kapal Perang TNI AL Angkut 1.100 Pemudik Turun di Semarang
- Tempat Pembuangan Akhir Kota Pekalongan Ditutup 6 Bulan, Ini Penyebabnya
- THR Belum Cair, Ratusan Buruh Lapor ke Posko Pengaduan Jateng
- Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor, Gubernur Lutfhi: Berlaku 83 Hari