Film Gowok Kamasutra Jawa Tayang Perdana di International Film Festival Rotterdam

Film Gowok Kamasutra Jawa Tayang Perdana di International Film Festival Rotterdam
Film Gowok Kamasutra Jawa atau yang memiliki judul internasional 'Gowok-Javanese Kamasutra' resmi terpilih untuk bersaing di Big Screen Competition di International Film Festival Rotterdam (IFFR). Foto: dok. pribadi

Hanung mengungkapkan pandangannya tentang daya tarik universal dari kisah yang diangkat dalam film tersebut.

Menurutnya, kisah yang disajikan dalam film tersebt memang cukup menarik.

"Kisah Gowok ini memang sangat seksi. Saya rasa bukan hanya di mata masyarakat Indonesia, tetapi juga untuk universal," katanya.

Di IFFR, Gowok Kamasutra Jawa diputar pada Minggu (2 Februari 2025), Senin (3 Februari 2025), Rabu (5 Februari 2025), dan Kamis (6 Februari 2025).

Mengambil era 1955-1965, Film Gowok Kamasutra Jawa mengisahkan tentang seorang perempuan yang berprofesi sebagai guru yang mengajarkan keterampilan seksual bagi calon pengantin pria yang hendak menikah.

Dia mengajarkan pada calon pengantin pria bagaimana cara memuaskan istrinya di atas ranjang.

Lewat kitab-kitab Kuno warisan leluhur seperti Centhini, Nitimani, Wulangreh, Gowok berupaya mengajari laki-laki bagaimana agar perempuan mendapatkan haknya untuk dicintai sepenuh hati, dihargai, dipuaskan, meski hanya di atas ranjang.

Pasca peristiwa 65, profesi Gowok dihilangkan karena dianggap sebagai praktek pelacuran terselubung. Kini keberadaannya tinggal legenda.

Film Gowok Kamasutra Jawa bersaing di Big Screen Competition di International Film Festival Rotterdam (IFFR).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News