Film Hanung Dinilai Menghina Masyarakat Minang
Senin, 07 Januari 2013 – 16:32 WIB
JAKARTA -- Film "Cinta Tapi Beda" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, berbuntut panjang. Masyarakat Minang yang tergabung dalam Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM), Keluarga Mahasiswa Minang Jaya (KMM Jaya) dan Ikatan Pemuda Pemudi Minangkabau Indonesia (IPPMI) akhirnya benar-benar melaporkan pembuat film "Cinta Tapi Beda" ke Polda Metro Jaya, Senin (7/1). Zulhenri Hasan, perwakilan masyarakat Minang menyatakan, film "Cinta Tapi Beda" telah salah dalam menggambarkan keseharian masyarakat Minang. Pihaknya mempersoalkan tokoh Diana yang diperankan Agni Pratistha sebagai keluarga beragama Katolik. Padahal dalam kenyataannya, masyarakat Minang adalah pemeluk agama Islam.
Tiga orang yang dianggap bertanggungjawab atas film ini adalah Hanung Bramantyo (sutradara), Agni Pratistha (aktris) dan Raam Punjabi (produser). Mereka pun diminta untuk meminta maaf ke masyarakat Minang.
Baca Juga:
Dalam rilis yang diterima JPNN, Film "Cinta Tapi Beda" dianggap telah menanamkan rasa kebencian dan penghinaan di muka umum terhadap etnis suku Minang. Pembuat film dianggap telah melanggar Pasal 156 KUHP Jo Pasal 4 dan 16 UU.N0.40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Baca Juga:
JAKARTA -- Film "Cinta Tapi Beda" yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, berbuntut panjang. Masyarakat Minang yang tergabung dalam Badan
BERITA TERKAIT
- Film Elang Menyibak Tabir Gelap di Balik Sepak Bola Indonesia
- Kimberly Ryder Bantah Kabar Larang Edward Akbar Bertemu Anak-anak
- Berperan Jadi Jin di Series Terbaru, Ria Ricis Ceritakan Perannya
- Dibintangi Caitlin Halderman Hingga Ria Ricis, Ini Sinopsis Series Pacarku Jinny
- Aset Harvey Moeis dan Sandra Dewi Disita, Penasihat Hukum Bicara Soal Pisah Harta
- Cerai dari Edward Akbar, Kimberly Ryder Bicara Soal Kemungkinan Nikah Lagi