Film Indonesia Belum Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Ini Alasannya
Jumat, 29 Maret 2019 – 09:20 WIB

Para pembicara seminar film yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Forum Wartawan Hibura (Forwan), Kamis (28/3). Foto: Humas Forwan
Selain pajak tontonan yang masih tinggi Djohny juga menyoroti tingginya tarif dasar listrik untuk film. "Mestinya pemerintah juga memberlakukan tarif khusus untuk bioskop, karena tarif yang ada sekarang masih terlalu tinggi," kata Djohny. (mg7/jpnn)
Film Indonesia ternyata belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Padahal, penonton film dan produksi film lokal mengalami peningkatan sejak beberapa tahun terakhir.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Alya Rohali Cerita soal Chemistry dengan Deva Mahenra di Setetes Embun Cinta Niyala
- Aksi Brad Pitt dan Debut Lewis Hamilton di Layar Lebar Lewat Film F1
- Film Pabrik Gula Bakal Tayang Format 4DX, Arbani Yasiz Sambut Antusias
- Rano Karno: Anugerah Kartini Musik dan Film 2025 Harus Jadi Kebanggaan
- Anugerah Srikandi Musik & Film Indonesia 2025, Ajang Apresiasi Seniman Berprestasi
- Reza Rahadian: Film Indonesia Raih Kepercayaan Penonton Lokal