Film Indonesia Makin Digemari Anak Muda di Australia

Diantara film yang diputar adalah Siti dengan berbahasa Jawa dan Tabula Rasa, yang banyak menggunakan bahasa Padang.
"Film Festival tahun ini sangat hebat dengan pemilihan film yang sangat beragam ... Saya juga merasa kualitas film Indonesia semakin banyak," ujar Nick Jackson dari University of Melbourne yang mengaku menyukai film-film hasil karya Garin Nugroho.
Tidak hanya para pemuda dari AIYA, pemutaran film Tabula Rasa juga dihadiri oleh warga lokal Australia yang tergabung dalam kelompok Meet Up Bahasa Indonesia.
Meet Up adalah jejaring sosial yang memfasilitasi orang-orang dengan hobi atau kegemaran yang sama.
Film Tabula Rasa yang mengangkat kisah mimpi seorang pemuda asal Papua untuk menjadi pemain sepak bola yang kandas. Ia pun kemudian bertemu keluarga pemilik restoran Padang.
Dengan unsur kuliner yang ditonjolkan, beberapa adegan yang memperlihatkan masakan Padang mendapat sambutan ekspresi dari para penonton di Melbourne, seperti "waahhh..." dan "bikin laper".
Film Tabula Rasa mendominasi Festival Film Indonesia, penghargaan tertinggi bagi sineas Indonesia, di tahun 2014. Dewi Irawan mendapat piala Citra untuk pemeran utama wanita terbaik, sementara Adriyanto Dewo sebagai sutradara terbaik.
Film Festival Indonesia di Melbourne memutar film Tabula Rasa, hari Rabu (15/04). Dalam pemutaran ini banyak terlihat sejumlah anak-anak muda Australia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia