Film Kartun untuk Terapi Bocah Autis
Jumat, 16 Januari 2009 – 00:19 WIB

Film Kartun untuk Terapi Bocah Autis
LONDON – Selain terapi edukatif dan medis, kini ada metode yang lebih mudah dan menarik untuk membantu anak-anak autis. Yakni, serial film animasi The Transporters yang sengaja dikembangkan Autism Research Centre di Cambridge University. Satu paket terapi animasi itu terdiri atas 15 DVD yang masing-masing berdurasi lima menit. Selain kisah berdurasi lima menit yang ditampilkan dalam bentuk animasi pada masing-masing DVD, The Transporters juga dilengkapi dengan 30 kuis interaktif. Sebuah buku kecil setebal 36 halaman juga disertakan sebagai panduan bagi para orang tua, guru atau terapis autis. Saat ini, DVD yang ditujukan bagi anak-anak autis usia dua hingga delapan tahun itu bisa dibeli online di situs www.thetransporters.com.
Dalam studi terbaru para peneliti autis di Inggris, diketahui bahwa anak-anak autis yang menyaksikan serial animasi itu menunjukkan perkembangan signifikan. Terutama dalam mengenali dan memahami emosi yang terpancar dari wajah. ”Mereka bahkan mampu mengenali dan memahami emosi dari wajah baru yang sama sekali belum pernah dikenal,” ujar Prof Simon Baron Cohen, direktur pusat penelitian autis Cambridge tersebut.
Baca Juga:
Jadi, lanjut Cohen, anak-anak autis yang menonton serial The Transporters tidak hanya mampu membaca mimik muka saja. ”Mereka benar-benar mempelajari konsep emosi yang sengaja ditampilkan dalam DVD tersebut. Selain itu, mereka bisa menerapkannya dengan cara baru,” urai peneliti senior yang ikut membidani lahirnya rangkaian DVD autis itu, seperti dikutip CBC News dalam edisi online-nya Selasa (13/1).
Baca Juga:
LONDON – Selain terapi edukatif dan medis, kini ada metode yang lebih mudah dan menarik untuk membantu anak-anak autis. Yakni, serial film
BERITA TERKAIT
- Ini Kata Menko Yusril soal Kasus Suap Hakim Rp 60 Miliar
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- IAW Soroti Upaya Pelemahan Kejaksaan di Revisi KUHAP
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Gegara Surat Panggilan Tak Sampai, Tergugat Kecolongan 2 Kali Ditinggal Sidang