Film Mata Jiwa Membuat Penonton di Jakarta Terharu
"Bagi saya, karya Tsaqiva ini adalah karya yang jujur," ucap Ari setelah menonton film itu.
Sementara itu, sutradara muda Wregas Bhanutedja menuturkan, Mata Jiwa adalah film yang menjanjikan, baik dari segi cerita maupun sinematografi.
"Terlebih film ini dibuat oleh anak-anak. Sangat menarik," tambah pemenang Festival Film Cannes 2016 ini.
Film Mata Jiwa juga ditonton oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Harris Iskandar, pejabat dari Kemendikbud, dan Komisioner Lembaga Sensor Film (LSF) Rommy Fibri.
“Pendidikan untuk anak dan remaja mempunyai tantangan tersendiri. Sebab, pada masa ini mereka tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat, baik secara fisik, kognitif maupun sosial. Sebagian besar menganggap masa remaja adalah masa krisis dan pencarian identitas diri,” kata Muhadjir.
Di sisi lain, Ketua PKBM ODM Edy Supratno, acara nonton bareng itu memiliki beberapa arti dan tujuan.
Pertama, sebagai wujud syukur. Setelah berproses sekian lama, Mata Jiwa dapat ditonton di berbagai kota.
“Nobar bagi kami adalah apresiasi kepada anak-anak yang telah sungguh-sungguh berkreasi,” imbuh pria yang berperan sebagai Bapak dalam film itu. (jos/jpnn)
Film Mata Jiwa akhirnya menyambangi Jakarta setelah sempat diputar di lima kota di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang
- Ini Reaksi Airlangga soal Wacana Pemberian Bansos untuk Korban Judi Online