Film Nitram Menguak Kisah Kelam Penembakan Massal di Australia
jpnn.com, JAKARTA - Kisah pembantaian di Porth Arthur, Australia pada 28 dan 29 April 1996 membuat geger dunia.
Penembakan masal yang dilakukan oleh Martin Bryan ini menewaskan 35 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Martin dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa peluang pembebasan akibat perbuatan yang dilakukannya itu.
Kisah kelam Martin pun diangkat ke layar lebar oleh sineas Justin Kurzel, dengan judul Nitram. Aktor Caleb Landry Jones didapuk sebagai pemeran utama.
Film yang dapat disaksikan di KlikFilm ini menceritakan kenakalan-kenakalan Nitram sejak kecil.
Dikisahkan, dia pernah dilarikan ke rumah sakit akibat insiden petasan yang membahayakan banyak nyawa.
Namun, bukannya jera, lewat rekaman video, dia justru mengaku akan tetap bermain petasan. Kebiasan ini terbawa hingga Nitram dewasa.
Saat jam makan siang, dia mengajak anak-anak sekolah main petasan hingga bikin seorang guru berang. Ayah Nitram (Anthony LaPaglia) minta maaf.
Kisah penembakan masaal di Porth Arthur, Australia, diangkat ke layar lebar oleh sineas Justin Kurzel, dengan judul Nitram.
- Laporan Pelanggaran Hak Asasi Manusia di AS 2023: Terjadi 654 Penembakan Massal
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Rusia Berduka, Putin Tetapkan 24 Maret Hari Berkabung Nasional
- Israel Bantai Warga Palestina yang Menunggu Bantuan, Indonesia: Apa Ini Belum Cukup?
- Pembantaian di Gereja Katolik, 15 Umat Tewas Mengenaskan Saat Misa Minggu
- Hentikan Pembantaian, Uni Afrika Larang Penjualan Kulit Keledai